Ini salah satu tugas dari mata kuliah TIK mengenai "PERAN SERTA TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA MODERN" semoga bermanfaat :)

PERAN SERTA TEKNOLOGI KOMUNIKASI
DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA MODERN

Perkembangan teknologi komunikasi yang sedang berlangsung dengan cepat sekarang ini memberikan arah dan cara baru terhadap masyarakat dalam melakukan musyawarah. Masyarakat global sekarang ini sudah saling terhubung satu sama lain melalui koneksi global jaringan sosial yang luas yang membuat mereka selalu tahu akan informasi-informasi yang terjadi di sekitar lingkungan mereka. Teknologi komunikasi memberi pengaruh besar terhadap aspek-aspek kehidupan manusia modern. Kalimat tersebut sudah tidak perlu dipungkiri lagi kebenarannya. Dalam berbagai literatur akademik, artikel, maupun penelitian, pengaruh teknologi komunikasi berdampak pada perubahan signifikan di bidang sosial, ekonomi, budaya, serta politik. Perubahan tersebut banyak ditunjukkan dengan efektivitas dan efisiensi. Namun perubahan bidang-bidang di atas dengan penggunaan teknologi komunikasi juga turut memberikan dampak negatif dan dilema. Maka sebagai pengguna teknologi komunikasi yang bijak, kita perlu memahami dampak apa saja dan perubahan apa saja yang telah dilakukan oleh teknologi tersebut.
1.      Bidang Sosial atau Masyarakat.
Teknologi komunikasi secara jelas telah mengubah tatanan dan struktur masyarakat. Semakin ke masa sekarang, masyarakat mengalami pembagian kerja dan diferensiasi yang semakin kompleks. Hal tersebut dapat ditunjukkan pada peran media dan teknologi komunikasi modern yang mendukung kebebasan. Sekarang, masyarakat dapat disebut hidup dalam dunia berjulukan global village. Walau mereka hidup berjauh-jauhan, namun mereka tetap berinteraksi dan berkomunikasi secara intensif. Apalagi dengan penggunaan internet yang makin menjamur di seluruh lapisan masyarakat. Hal tersebut telah mengubah cara masyarakat dalam berkomunikasi, berinteraksi, bahkan berorganisasi. Informasi sedemikian mudah didapatkan. Munculnya situs jejaring sosial, e-mail, blog, forum-based website, dan lain-lain telah menjadi cara baru masyarakat dalam berhubungan satu sama lain, termasuk untuk mencari jodoh maupun sekadar berteman. Kemudian sejalan dengan penggunaan internet, penggunaan perangkat mobile seperti handphone dan laptop juga telah memperluas kemudahan akses anggota sebuah masyarakat untuk berkomunikasi dengan anggota masyarakat lainnya dengan efektif dan efisien. Namun permasalahan teknologi komunikasi di bidang sosial adalah munculnya berbagai tindakan kriminal baru di dunia maya (cyber-crime), seperti penipuan dan pencurian berbasis digita databasel.
2.      Bidang Ekonomi.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan. Pengembangan teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat membantu pengembangan industri di sektor keuangan ini, seperti perluasan cakupan usaha dengan membuka cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara sesama perusahaan asuransi, broker, industri perbankan, serta lembaga pembiayaan lainnya. Institusi perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan kuat oleh pengembangan produk dalam teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat beroperasi lagi tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini memerlukan pengembangan produk dalam teknologi informasi untuk memberikan jasa-jasa mereka kepada pelanggan mereka.
3.      Bidang Budaya.
budaya adalah identitas bangsa, upaya memperkenalkan budaya berarti mansosialisasikan identitas bangsa ini, hal ini adalah peluang besar untuk memperkenalkan bangsa kita di dunia internasional yang secara tidak langsung akan mengangkat harkat dan martabat bangsa kita. Nenek moyang kita meninggalkan sejuta kebudayaan yang bermartabat tinggi, misalnya Budaya Adiluhur, Tata Krama, gotong royong dan lain sebagainya, semua ajaran itu masih melekat pada masyarakat Indonesia di era globalisasi ini. Peran TI dalam hal ini tidak bisa di sepelekan begitu saja. TI juga berperan penting guna menggencarkan promosi visit Indonesia 2010 lewat media-media internet seperti dalam website, blog, bahkan facebook dan twitter tak kalah heboh mempromosikan budaya kita sebagai warisan nenek moyang yang harus dilestarikan.
Itulah peran penting TI sebagai media pengenalan budaya Indonesia pada dunia luar, semua elemen yang ada harus bekerja sama tidak terkecuali pula pemanfaatan teknologi informasi untuk kemajuan bangsa yang lebih bermanfaat.
Teknologi komunikasi telah melahirkan era globalisasi. Cultural diversity semakin terancam jumlah keberagamannya. Hal tersebut terkait dengan kemudahan mendapatkan informasi dari belahan dunia lain. Informasi akan budaya lain menarik suatu budaya dalam interaksi yang intensif, dan mendorong asimilasi dan akulturasi. Apabila masyarakat cukup bijak dalam memilah-milah keunggulan suatu budaya lain dan meninggalkan nilai-nilai yang kurang sesuai, maka hal tersebut adalah baik demi keberlangsungan budaya itu sendiri.

4.      Bidang Politik.

Untuk mencapai tujuan maka kegiatan politik memerlukan interaksi. Interaksi utama sebagai manusia modern adalah komunikasi. Dengan adanya teknologi informasi maka kegiatan komunikasi akan lebih mudah, cepat, dan efisien. Hal ini tentu akan memberi kontribusi besar bagi kegiatan politik. Sayangnya hingga saat ini kegiatan politik seringkali terbentur masalah untuk berhubungan seperti jauhnya jarak antara yang satu dengan yang lainnya, hingga kegiatan pengarsipan yang kacau dan rumit hingga perkembangan cita-cita suatu golongan terganggu akibat tercecernya sumber evaluasi. Dimungkinkan bahwa teknologi informasi dalam masa yang akan datang akan digunakan untuk pengambilan keputusan politik, misalnya untuk pemilihan umum yang konsep tersebut telah muncul di beberapa negara maju. Selain itu masyarakat bisa menyampaikan aspirasi secara langsung kepada para eksekutif dan legislatif pemerintah melalui e-mail atau forum elektronik melalui web yang dibangun pemerintah setempat.
Teknologi informasi memberikan fasilitas jaringan sosial yang luas bagi kegiatan komunikasi antar pejabat negara dan masyarakat. Sebagai contoh realisasi kini sudah banyak negara-negara maju yang memulai penerapan kegiatan politik yang menggunakan teknologi informasi secara penuh untuk menghubungi antar departemen dan pemerintahan. Kegiatan ini disebut sebagai e-government. Bahkan seperti di negara Amerika presidennya berpidato seminggu sekali dan menjawab pertanyaan khusus dari dan kepada rakyatnya menggunakan aplikasi yang ada di internet. Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari seseorang semakin sulit untuk dijaga. Ini akhirnya menjadi dilema, di sisi yang satu data dari masyarakat dihimpun untuk mengembangkan kegiatan negara namun di sisi yang lain negara pun harus menjunjung tinggi hak privasi warganya.

Dalam membuat kegiatan politik menggunakan teknologi informasi menjadi nyaman maka dampak negatif yang ada harus sebisa mungkin diminimalisir. Adapun solusi yang dapat dirujuk dan dikembangkan adalah sebagai berikut:

1.   Masyarakat diajarkan fungsi dan manfaat teknologi informasi. Perkembangannya yang semakin pesat akan harus selalu dikejar masyarakat agar dalam kegiatan politik dan teknologi informasi masyarakat dapat mengikuti. Tanpa adanya pemahaman akan teknologi informasi maka kegiatan e-government sendiri tidak akan berjalan.
2.    Kegiatan-kegiatan negara sedini mungkin menunjukkan transparansi kepada masyarakat. Masyarakat yang dapat melihat kegiatan negara maka dapat menjadi semakin kritis dan memberikan solusi tepat guna. Kegiatan yang ditutup-tutupi oleh negara hanya akan memberikan rasa tidak percaya dari masyarakat.
3.    Masyarakat diberikan pemahaman menyeluruh tentang etika dalam teknologi informasi agar dapat membentengi diri dalam penyalahgunaan privasi, baik itu dari orang lain maupun negara. Dengan demikian data-data yang tersalurkan adalah data yang memang dibutuhkan untuk pengembangan negara dan bukan data pribadi yang tidak berhak untuk disebarkan.



                                                                                                                                  


Komentar