ALASAN DATANG KE PERPUSTAKAAN

ALASAN DATANG KE PERPUSTAKAAN
“Datang ke Perpustakaan enaknya ngapain ya ???? Emmm, galau nih...kasih saran dong”. Helllooo.......... tahun 2012 galau mau ngapain datang ke Perpustakaan??? Apaan ntu ???(sambil menutup mata yang sebelah). Memang anak-anak jaman serang susahnya minta ampun untuk datang ke Perpustakaan. Entah apa alasan mereka, yang pasti Perpustakaan mereka anggap tempat yang tidak wajib dikunjungi selain kantor guru, kantor BP, Kantor Kepala Sekolah (Untuk yang sekolah), atau tempat yang tidak wajib dikunjungi bagi mahasiswa selain ke tempat dosen atau acar-acar kampus yang nggak seru.
Ngomong-ngomong tentang Perpustakaan, untuk episod tulisan saya kali ini, saya akan membahas tentang  alasan rata-rata anak sekolah/mahasiswa untuk datang ke Perpustakaan . Langsung nggak usah pakai ribut, mari kita ke topoik pembicaraan ynag hangat ini sambil meresapi secar dalam apakah benar asumsi atau pendapat saya tentang hal ini. Lets check it out. . . .
1.  Memanfaatkan waktu luang
Datang ke perpustakaan sangatlah cocok untuk mengisi waktu luang. Misalnya saja pada saat istirahat dan jam pelajaran yang kosong (untuk anak sekolahan), jika anak kuliahan pada saat waktu senggang pergantian jadwal kuliah atau pada saat jam kuliah kosong. Pada saat jam kosong , sangat efektiv jika menggunakan waktu yang berharga itu untuk datang ke perpustakaan dari pada berkeliaran kemana-mana  tidak tentu arah. Tetapi pada prakteknya memang sedikit manusia-manusia  yang sadar akan menerapkan hal ini. Banyak fakta yang membuktikan jika jam kosong untuk anak sekolah  digunakan untuk mengobrol dengan teman atau pergi  ke kantin atau warung bersama teman. Atau anak kuliahan digunakan untuk pergi shopping bersama teman (terutama cewek nih), atau hangout bersama teman di suatu tempat. Bagaimana bisa maju jika generasi penerus kita malas membaca dan enggan menaikkan angka kegemaran membaca di Indonesia yang masih cukup memprihatinkan.
 Nah, kebiasaan inilah yang menumbuhkan kemalasan pada diri seseorang. Jika hal ini dilakukan secara terus menerus maka akan berdampak pada kemunduran kinerja sel otak dan akan mengakibatkan keterlambatan dalam berfikir alias “L” to the “O” to the “L” to the “A” (lola=loading lama). Lalu dampak paling parah yaitu ancaman  kebodohan akan melanda generasi penerus bangsa ini dengan cepat. Bisa bisa bangsa ini kembali  dijajah oleh bangsa lain jika hal seperti ini terus berlangsung tanpa ada kesadaran dari setiap individu untuk mau maju mengubah keadaan bangsa ini menjadi maju lagi.
Mari semuanya kita mulai dari nol lagi sebelum semuanya terlambat, lewat kesadaran kita terhadap masa depan bangsa Indonesia ini,  kita semua mau memanfaatkan waktu luang kita untuk hal-hal yang lebih berguna untuk kemajuan bangsa ini terutama dalam hal membaca buku supaya angka atau tingkat kegemaran membaca di Indonesia bisa mencapai nilai tinggi dengan hasil memuaskan. Amin. . . Semangatttttttttt!!!!!!!!!!!!!!!!!
2.  Pinjam buku / Mengembalikan buku
Untuk alasan yang kedua ini tentunya menjadi hal yang paling pokok, wajib, kudu, harus, pasti yang dilakukan setelah berada di Perpustakaan. Biasanya koleksi yang dipinjam digunakan untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru/ dosen atau hanya  sekedar menjadikan  bahan bacaan untuk menambah wawasan yang dimiliki.
Memang tak dipungkiri lagi jika mencari bahan referensi dari buku lebih akurat dari pada mencari dari sumber on-line. Karena hal itulah bisa dilihat atau diketahui bahwa tingkat kerajinan seseorang dalam mengunjungi perpustakaan dari beberapa kali dia meminjam buku. Terkadang sampai kenal dengan petugas yang ada di perpustakaan atau hafal dengan nomor-nomor klasifikasi koleksi yang ingin dipinjam (aku bangettt). Bisa diketahui jika anak pandai pasti kehausan akan informasi (jiah.....bahasanya), maka biasanya koleksi yang ia pinjam banyak dan setaip selesai mengembalikan koleksi, maka ia akan meminjam lagi. Sungguh penerus bangsa yang patut dicontoh!!!!(tepuk tangan.....Prok!!! Prok!!!! Prok!!!!).
3.  Mengerjakan tugas
Perpustakaan bisa menjadi tempat mengerjakan tugas atau tempat diskusi. Biasanya jika mendapat tugas dari guru atau dosen maka siswa/mahasiswa memilih mengerjakan di perpustakaan. Selain lebih bisa berkonsentrasi pada pengerjaan tugas karena perpustakaan tempatnya tenang untuk mengerjakan tugas dan juga jika memerlukan referensi tidak perlu bingung mencarinya karena sudah tersedia referensi lengkap di Perpustakaan. Benar-benar kegiatan yang sangat menguntungkan. J
4.  Ketemuan atau berduaan dengan pacar dan janjian bersama teman atau kenalan.
Kalau alasan yang satu ini sungguh sangat salah besar dalam tujuan adanya  dunia perpustakaan. Bagaimana tidak salah, jika sekarang banyak fakta bahwa perpustakaan adalah tempat ketemuan dan pacaran!!!!!!!!!!!Nah loh kalau gini siapa yang tanggung jawab???Masalah banget buat akuuuuuuuuuuuu(#Plak!!! Biasa aja). Entah dari anak sekolahan sampai anak kuliahan pun sama saja.  Katanya mumpung masih muda, jiwa muda, menjadikan semangat baru dalam kehidupan dan menghilangkan kegalauan yang ada di hati. Beuuuh, alasan apa tu???? Nggak masuk akal!!! L
Memang sungguh ironis sekali jika perpustakaan dijadikan kegiatan tidak baik seperti ini, bagaimana wajah atau peran perpustakaan di masa mendatang jika hal ini terus dibiarkan terjadi??? Semoga orang-orang yang sering melakukan hal ini segera insyaf dan diberi jalan yang lurus untuk tidak menjadikan perpustakaan sebagai tempat ketemuan atau bahkan pacaran! (Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin).  
5.  Hotspotan gratis
Memang perpustakaan sekarang menyediakan fasilitas hotspotan gratis untuk para user nya. Jika di sekolah  Tersedia PC yang terhubung koneksi internet gratis, maka di Kampus tersedia area hotspotan secara gratis entah di dalam perpustakaan (ruang Internet Gratis) dan di taman atau di area yang tersedia. Biasanya hal ini dilakukan untuk mencari referensi tugas yang dibebankan kepada siswa atau mahasiswa. Tetapi hal ini sering disalahgunakan menjadi alih fungsi chatting atau nge-game ataupun yang hal-hal tidak bermanfaat  lainnya.
Namanya juga orang banyak, fasilitas umum milik bersama, jadi kesadaran harus diterapkan mendalam di mental tiap individu supaya sadar akan hak dan kewajiban yang harus dilakukan ketika menggunakan fasilitas umum. Biasanya orang-orang yang sadar akan hal seperti ini sangat sedikit. Semoga saja masalah kesadaran tiap individu untuk menggunakan hal di atas segera “membaik” dan juga menggunakan fasilitas yang disediakan perpustakaan umum terutama layanan internet gratis dengan semestinya.
6.  Cari minum gratis, ngadem untuk istirahat sejenak
Di masa sekolah, siswa sering kali menerapkan sistem pengiritan level up karena mungkin bayaran sekolah naik drastis atau uang saku mepet semepetnya . Jadi sinyal otak gretongan alias gratisan pun muncul dengan cepat. Hal ini terbukti dengan banyaknya pengunjung perpustakaan yang minum gratis di area makan atau minum di perpustakaan. Pernah saya mencoba dengan hal ini selama 1 Minggu dan alhasil uang untuk biaya membeli minum pun bisa irit. Trik jitu bukan????hahahahaha.
Menurut pengalaman saya dan beberapa teman yang saya tanyai dengan paksa (woooow anarkis sekali!) Ngadem di Perpustakaan atau di terutama di Taman Perpustakaan itu menyenangkan. Awalnya entah ini hanya asumsi saya sendiri jika berada di perpustakaan hawa yang mengalir adalah hawa tenang sejuk dan bisa membuat rileks badan untuk istirahat sejenak, ternyata banyak orang yang mengatakan hal tersebut juga.  
7.  Nonton tv
Di Perpustakaan juga disediakan TV sebagai hiburan. Pada saat sekolah, mungkin karena TV yang ada di Kelas sudah dikuasai oleh makhluk-makhluk wanita  ganas pecandu gosip atau digunakan pria-pria penggila dangdut untuk  memutar CD MP3 yang di-play lewat DVD yang tersedia , maka TV di perpustakaan bisa menjadi alternatif untuk melihat acar TV yang patut untuk dilihat (numpang curcol dikit).
8.  Lain-lain
Datang ke Perpustakaan bisa dengan alasan berikut ini seperti Mengurus masalah buku yang dihilangkan, Mengurus kartu anggota yang baru karena hilang, Konsultasi kepada pustakawan jika ingin mencari koleksi yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, Melakukan tugas penelitian yang diberikan guru/dosen terhadap perpustakaan yang berkaitan, dan lain-lain yang masih banyak lagi hal-hal yang bisa dilakukan di perpustakaan(tentunya hal-hal yang tidak menyimpang dan masih di dalam area Pendidikan).

Dari tulisan saya di atas maka bisa saya simpulkan bahwa Perpustakaan benar-benar Multifungsi atau Multiguna dan Sangat memanjakan User. Selama kepercayaan dan ketepatan dari pengguna dalam menggunakan perpustakaan sebagaimana semestinya maka keberadaan Perpustakaan akan bertambah terkenal atau semakin eksis. Tentunya kerja sama antara pustakawan dan pemustaka harus dibina dengan baik juga supaya mendapat hasil yang maksimal juga. Semoga semua hal ini bisa dilakukan dengan sukses dan nama baik Perpustakaan semakin dikenal dan lama kelamaan budaya untuk datang ke perpustakaan semakin tinggi nilai prosentasinya (tentunya datang untuk hal baik juga lhoooooo). Amin. . . . . 
Untuk kata-kata penutup dalam tulisan saya kali ini, saya ucapkan pamit undur diri dari tulisan saya kali ini. Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah, kata-kata alay ataupun kata-kata yang aneh di dalam tulisan saya. Sekian dan terima kasih. .  J

By : Itoel_Ndielndiel (NONIK MEYDA)


Komentar

  1. pengen banget sering ke perpustakaan tapi masalahnya, saya gak enak juga perpustakaan disekolah saya sepi dan biasa yang datang cuman satu atau dua orang, kalo datang teruskan ngak enak sama penjaganya

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak papa tiap hari dateng ke perpustakaan, bagi petugas perpusnya kalau Quinn Tandoko sering berkunjung itu malah seneng karna itu merupakan salah satu ajang promosi bagi perpustakaan juga. alangkah baiknya bila kamu juga dapat mengajak teman-teman yang lainnya :D

      Hapus

Posting Komentar