Kepadamu yang Sedang Panas Hati

Kamu yang sedang berjuang untuk memenangkan hatiku. Maafkan aku yang kurang peka dengan rasamu. Aku kira kau mengenalku sebelum menjatuhkan pilihanmu padaku. Beginilah aku dengan segala kekuranganku. Cuek, realistis, dan penuh ego. Kupikir kau tau semua itu, tapi ternyata baru secuil kuku jari yang kau tau tentang diriku. Aku hargai semua usaha begitupula dengan perasaanmu.

Hei kamu., ingatkah saat kau mengutarakan isi hatimu? Dan ingatkah akan jawabanku?

“untuk sekarang aku hanya bisa sebatas ini dulu, tapi aku tak memungkiri rasa nyaman bersamamu. Beri aku sedikit waktu untuk lebih jauh mengenalmu”

Masih teringat dalam benakku mengenai perkataanmu yang begitu menyesali diri untuk sebuah pengakuan yang terlalu cepat ini. Tapi aku menyakinkanmu tidak apa-apa dengan semua ini, aku hanya butuh waktu untuk lebih mengenalmu dan menyakinkan diriku. Kau terus saja mengatakan akan membuktikan padaku dan terus menunggu kesiapanku. Tak pernah tersadar sejak kapan aku senyaman ini bersamamu, meski tanpa ikatan pasti kau tetap masih menungguku. Walaupun kau bukanlah seseorang dengan semua kriteria yang kumau, tapi kau mampu membuatku nyaman disisimu.

Untukmu yang sedang panas hati, sebenarnya aku sedang mengujimu. Seberapa dewasakah kau menyikapi semua masalah yang sudah kuperbuat. Untukmu yang sedang berjuang aku menginginkan imam yang dapat menuntunku kesisi-NYA. Aku ingin seseorang yang dewasa dan luas pemikirannya. Kau yang sedang bingung selamat berjuang untuk memenangkan hati dan akan kutunggu putusanmu. Aku hanya ingin membuktikan seserius apakah dirimu. Akankah kau bertahan seperti yang kau ucapkan?...

Dari seseorang yang menunggu pembuktianmu


By: Maeny Risdhi

Komentar