Untukmu yang pernah mengisi hati
Tak bisa dipungkiri
untukmu sang mantan susah dilupakan. Bagiku kamu adalah seseorang yang sesuai dengan
harapanku. Dengan kesukaan dan hobby yang sama, dengan semua kriteria yang aku
suka. Dua tahun lebih bersamamu kuakui bukanlah waktu yang sebentar. Baik
burukku sudah kau tahu semua. Melewati masa-masa sulit dan senang bersama.
Merasakan paitnya LDR diawal pacaran, dan manisnya pertemuan setelah beberapa
bulan tak saling bersua. Mengingat hal itu terkadang masih menyakitkan. Setelah
perjuangan yang cukup panjang dan berakhir dengan kata perpisahan.
Hei., kamu yang pernah
mengisi hati, apakabar dengan hatimu sekarang, sudah membaik dan ditumbuhi
bunga ataukah masih dalam keadaan gersang seperti terakhir kita saling bertatap
muka hanya untuk sebuah perpisahan. Taukah kau perpisahan ini membuatku sadar
bahwasanya aku bukanlah yang terbaik untukmu dan begitu banyak kekurangan.
Begitupula denganmu ternyata bukan dirimulah yang cocok untukku. Persamaan yang
kita miliki ternyata tak bisa menyatukan kita. Walaupun pada akhirnya kita
bukan lagi kita melainkan hanya tinggal aku dan kamu saja. Aku berharap
hubunganku denganmu dapat kembali sama seperti dahulu sebelum adanya kita.
Pertemuanku denganmu sebelum semua ini terjadi aku harap akan baik-baik saja.
Rasaku begitu jauh lebih nyaman dengan status AKU dan KAMU, ku harapa kaupun
juga begitu. Hei., kamu yang pernah dihati, bagaimanapun juga aku harus
berterimakasih padamu untuk beberapa waktu itu. Terimakasih untuk kenangan,
semangat, kehangatan, kasih sayang, dan kesediaanmu menerimaku sampai saat ini.
Ijinkan aku menyimpan
kenangan ini di sudut hati, dan biarkan menjadi kisah klasik untuk kenangan
kita nanti.
Untukmu yang pernah
mengisi hati ku do’akan kau menemukan penggantiku, yang dapat kau jadikan
tambatan dan senantiasa mendengarkan keluh kesahmu. Seseorang yang akan selalu
disisimu bagaimanapun keadaanmu. Hei kamu yang pernah menjadi bayanganku
berbahagialah dan segera temukan dia yang kau cari, dan ceritakan kisahmu
padaku untuk pertemuan kita kelak nanti. Aku akan menunggu kapan semesta akan
mengatur pertemuan itu dengan seseorang yang benar-benar semesta ciptakan untuk
kita. Do’a ku selalu bersamamu.
Dari seseorang yang pernah
dihatimu
By: Maeny Risdhi
Komentar
Posting Komentar