Teruntukmu Pilihanku

Hai kamu yang sekarang disisiku., tak ada kata selain terimakasih…

Kamu yang akhirnya aku pilih untuk disisi, teringat jelas baru kemarin menangis tersedu karna perpisahan dan beberapa tahun yang kusesali. Kamu datang tanpa permisi dan tanpa pasti. Yang bermula dari say hallo dan sering bertemu ditempat kerja. Akhirnya kau dan aku sering ngobrol bersama ha..ha.. hi..hi.. ngobrolin sana sini yang gak pasti. Tadinya aku anggap ini perasaan nyaman biasa seperti just friend biasa saja. Hari berganti bulan berganti akhirnya tak terasa sudah setahun lamanya kita menjadi teman akrab. Rasaku masih sama seperti teman biasa. Setelah mulai kusadari diakhir perhatianmu mulai berlebih dan lebih intens. Masih teringat jelas setiap malam kamu mulai menelepon dan sering main kerumahku. Saat itu masih dengan bodohnya ini masih hal biasa tanpa menyadari perasaanmu, karna kupikir mungkin kamu bosan tak ada teman di kos an. Sampai pada satu saat pada malam itu saat kamu memberanikan diri menyatakan perasaanmu padaku, aku begitu kaget karna tak kusangka kedekatan kita selama ini memberikan arti lain dibenakmu. 

Akupun meminta pengertianmu untuk memikirkan jawabnya. Setelah sekian waktu akhirnya kusadari bahwasanya rasaku sama denganmu, tetapi muncul keraguan pada diriku teringat kenangan pait bersama yang lalu, ketakutan akan perpisahan dan menyia-nyiakan waktu seperti yang dulu. Saat itu aku ceritakan padamu semua keluh dan resahku. Tak kusangka bahwa kau akan seserius ini denganku setelah mendengar keresahanku. Akhirnya kau datang dan menemui orangtuaku mengutarakan niat hatimu kepadaku. Tahukah kau saat itu benar-benar terkejut rasanya bahwasanya kau mengutarakan keseriusanmu untuk menjalin hubungan yang serius. Tahukah kau apa yang kurasakan saat itu. Bahagia dan cemas. Ya... bahagia karna ternyata kau memang serius dengan perasaanmu, dan cemas karna sebenarnya aku belum yakin sudah siapkah aku melepas masa lajangku ini. 

sumber foto (https://www.bridestory.com/)

Pada akhirnya tekadmulah yang meyakinkanku untuk melangkah bersama. Saat kusadari ternyata cara tuhan begitu indah dalam perjalanan hubungan kita. Dan kuyakini inilah berkat tuhan padaku. Memberikan sandaran yang kuat dan kokoh tetapi juga lentur padaku. Ya... kamu adalah salah satu hadiah terindah yang tuhan berikan. Harapku kita akan selalu seperti ini berproses bersama, suka dan duka bersama hingga jatah usia yang tuhan tentukan. Untukmu pilihanku terimakasih untuk setiap waktu yang kita lalui semoga tuhan selalu membersamai kita baik saat ini, esok, lusa, bertaun-taun lagi, belasan bahkan puluhan tahun lagi akan tetap terus seperti ini dengan senyum yang sama, rasa yang sama, kasih sayang yang sama, dengan kamu orang yang sama yang selalu disisku. 

Hei... kamu pilihanku ingatlah ini aku akan selalu ada meski kau tidak selalu mencari. Ya.. sesetia itu aku mencintaimu. Taukah kau katanya ada yang bertahan karena harus (tak ada pilihan lain), adapula yang karena ingin. Aku adalah keduanya, (harus dan ingin) dengan banyak cinta yang mengelilinginya. Do’a ku sehat dan bahagia selalu sayang jangan lupa teruslah menebar kebaikan kepada siapapun karna dengan begitu tuhan akan selalu membersamaimu.

Komentar